Kritik Wacana Tafsir dalam Klausal Radikalisme (Studi Analisis Bahasa Al-Qur’an Hadist dan Filsafat Radikalisme)

Authors

  • Muhammad Agus Sofian Institut Agama Islam Shalahuddin Al-Ayyubi
  • Toat Haryanto Institut Agama Islam Shalahuddin Al-Ayyubi

DOI:

https://doi.org/10.56721/amalinsani.v3i1.100

Keywords:

Makna Jihad, Radikalisme, Ayat-ayat Al-Qur'an, Hadist

Abstract

Hasil karya sebuah tafsir mempengaruhi suatu intuisi dan pola berfikir para Mufassir dalam memahami Ayat Alquran yang ditafsirkan olehnya, terutama dalam memahami ayat-ayat yang dianggap berafiliasi terhadap pola radikalisme. Oleh karenanya, radikalisme menunjukan intensitas tinggi dalam satu dekade terakhir ini, baik di dunia internasional maupun di Indonesia. Hal ini memperjelas bahwa wacana kritik tafsir radikalisme dalam agama memiliki urgensi dan perhatian khusus untuk dibahas. Tidak lain adalah perubahan pemahaman ayat-ayat Alquran terkait jihad dan perang yang berfungsi sebagai legitimasi dan dasar tindakannya. Padahal, Islam adalah agama universal, moderat dan damai. Artikel ini bermaksud untuk mengkaji kalimat-kalimat tersebut dengan menganalisis makna konteks untuk pemahaman yang lebih baik. Pengkajian ini dilakukan dengan menggunakan motode kualitatif. Hasil kajian pada penelitian ini akan membantu seseorang untuk dapat lebih memahami makna jihad dan perang (qitāl) berbeda dengan makna representatif dari tindakan radikalisme itu sendiri.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Asfahani, A.-R. (1412). Al-Mufradat fi Gharib Al-Qur’an.

Al-Qaradawi, Y. (2001). As-Sahwah al Islamiyyah. Kairo: Bank al-Taqwa.

Asshofie, A. (2016). Radikalisme Gerakan Islam.

Azra, A. (1999). Islam Reformis: Dinamika Intelektual dan Gerakan. Raja Grafindo Persada.

Fealy, G., & Hooker, V. M. (2006). Voices of Islam in Southeast Asia: A Contemporary Sourcebook. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies.

Hady, A. (2004). Islamophobia A Threat A Challenge. International Conference on Muslim and Islam in 21st Century: Image and Reality. Kualalumpur: International Islamic University of Malaysia.

Hanafi, M. M. (2016). Konsep al-Wasathiyyah dalam Islam. Harmoni, 8(32), 36–52.

Haryatmoko, J. (2003). Etika Politik dan Kekuasaan. Kompas.

Hasse, J. (2014). Konformitas Islam dan Adat: Potret Fanatisme Keagamaan di Kalangan Muslim Bugis. Jurnal Jabal Hikmah, 3(2), 199.

Huntington, S. P. (1993). Benturan Peradaban, Masa Depan Politik Dunia. Jurnal Ulumul Qur’an, 4(5), 11–25.

Jackson, S. A. (2002). Jihad and the Modern World. J. Islamic L. & Culture, 7(1), 31–48.

Kementerian Agama Republik Indonesia. (2014). Tafsir Al-Qur’an Tematik. Jilid 1.

Lexy, J. M. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Manzur, I. (1997). Lisan al-’arab.

Mustaqim, A. (2013). Deradikalisasi Penafsiran Al-Qur’an dalam Konteks Keindonesiaan yang Multikultur. SUHUF, 6(2), 149–167.

Muttaqin, A. E. (2007). Mengakrabi Radikalisme Islam” dalam Erlangga Husada, dkk. Kajian Islam Kontemporer.

Nasr, S. H., Harahap, N. F. S., & Munawar-Rachman, B. (2003). The Heart of Islam: Pesan-pesan Universal Islam untuk Kemanusiaan. Bandung: Mizan.

Rodin, D. (2016). Islam dan Radikalisme: Telaah atas Ayat-ayat “Kekerasan” dalam al-Qur’an. Addin, 10(1), 29–60.

Rumbaru, M., & Hasse, J. (2016). Radikalisme Agama Legitimasi Tafsir Kekerasan di Ruang Publik. Al-Ulum, 16(2), 368–386.

Shaban, M. A. (1994). Islamic History: Volume 2, AD 750-1055 (AH 132-448): A New Interpretation. Cambridge University Press.

Shihab, M. Q. (2008). Ayat-Ayat Fitna: Sekelumit Keadaban Islam di Tengah Purbasangka. Lentera Hati.

Sihab, M. Q. (1996). Wawasan al-Qur’an; Tafsir Maudhu’i atas Berbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan.

Usman, S., Qodir, Z., & Hasse, J. (2014). Radikalisme Agama di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Downloads

Published

2022-11-30

How to Cite

Sofian, M. A., & Haryanto, T. (2022). Kritik Wacana Tafsir dalam Klausal Radikalisme (Studi Analisis Bahasa Al-Qur’an Hadist dan Filsafat Radikalisme). AMAL INSANI (Indonesian Multidiscipline of Social Journal), 3(1), 45–61. https://doi.org/10.56721/amalinsani.v3i1.100